Berita Pilihan

Rabu, 22 Jan 2025, 10:55:05 WIB - 284 | Admin lunangkecLunang, 16 Januari 2025 – Jejak harimau ditemukan di pinggir jalan dekat Nagari Lunang Tengah, dengan jarak sekitar 150 meter dari permukiman warga. Temuan ini langsung memicu perhatian masyarakat setempat dan tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah X. Kepala Resort Kawasan Wilayah X, Bapak Novtiwarman, langsung turun ke lokasi bersama timnya untuk melakukan verifikasi. Jejak tersebut terlihat cukup jelas, dan berdasarkan analisis awal, diperkirakan milik seekor harimau dewasa dengan panjang tubuh sekitar 2,5 meter. Penemuan ini mengonfirmasi keberadaan harimau yang mendekati area permukiman, menimbulkan kewaspadaan di kalangan warga setempat. “Kami langsung bergerak ke lokasi setelah menerima laporan dari masyarakat. Berdasarkan pengamatan, jejak ini memang berasal dari harimau yang cukup besar. Langkah berikutnya adalah memastikan keamanan warga dan satwa tersebut,” jelas Bapak Novtiwarman di lokasi kejadian. Penemuan ini juga melibatkan staf nagari Pondok Parian, Bapak Amri, serta staf kecamatan, Roma, yang turut mendampingi proses pemeriksaan lapangan. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen pemerintah lokal untuk mendukung kegiatan konservasi dan memastikan keselamatan warga. Salah satu warga yang pertama kali menemukan jejak, mengungkapkan bahwa dirinya sempat merasa khawatir karena lokasi temuan sangat dekat dengan permukiman. “Kami langsung melapor ke pihak terkait agar tindakan pencegahan bisa segera dilakukan,” ujar warga tersebut. Dalam kesempatan yang sama, Bapak Amri menyampaikan bahwa koordinasi antara masyarakat, pemerintah nagari, dan BKSDA akan terus dilakukan untuk memantau pergerakan satwa ini. “Kami berharap masyarakat tetap waspada, namun tidak perlu panik. Semua langkah sudah dilakukan untuk menjaga keamanan,” tuturnya. Staf kecamatan, Roma, juga menambahkan bahwa pihaknya siap membantu memastikan keselamatan masyarakat. “Kami akan terus mendukung upaya BKSDA untuk menindaklanjuti temuan ini dan menjaga harmoni antara manusia dan satwa liar,” katanya. Jejak ini menjadi pengingat bahwa keberadaan harimau harus direspons dengan langkah konservasi yang tepat, sekaligus memastikan masyarakat tetap merasa aman. Pihak BKSDA dan pemerintah lokal akan terus memantau situasi dan mengambil langkah sesuai protokol yang ada.

---

Video Terkait :

---